Kamis, 21 Juni 2012

KERJASAMA EKONOMI INDONESIA-BELANDA


KERJA SAMA EKONOMI INDONESIA DENGAN BELANDA

Kerjasama ekonomi Indonesia dengan Belanda dalam secara umum semakin menguat baik dalam konteks kunjungan antar pejabat tinggi maupun kerjasama konkrit seperti investasi, kerjasama pembangunan dan berbagai kerjasama teknis lainnya. Indonesia nampak semakin penting sebagai mitra kerjasama ekonomi di sektor-sektor komersial seperti perdagangan dan investasi.
Investasi Belanda tercatat menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut justru terjadi pada saat ekonomi Belanda sendiri sedang dalam tekanan dampak krisis. Sektor-sektor investasi Belanda di Indonesia, antara lain meliputi transportasi, komunikasi, kimia dan industri farmasi, makanan, perdagangan, industri baja, mesin dan elektronik. Investasi Belanda di Indonesia tersebut sebagian besar berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Banten. Bagi Indonesia, Belanda dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang pemasaran produk komoditi Indonesia ke Eropa, dan sebaliknya Indonesia diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi pemasaran produk-produk Belanda ke Asia.
Di bidang kerjasama pembangunan, program bantuan pembangunan ekonomi Belanda sekarang ini lebih diarahkan untuk mendukung pelaksanaan di bidang perdagangan dan pendidikan, subsidi, pembebasan hutang, pengembangan lingkungan yang berkelanjutan, air dan sanitasi, serta penyediaan obat-obatan yang terjangkau bagi semua masyarakat. Yang disalurkan melalui kerjasama bilateral dan organisasi-organisasi multilateral.
Sektor-sektor utama kerjasama pembangunan Indonesia-Belanda antara lain berupa penyediaan air bersih dan sanitasi, pelestarian lahan gambut, dan bidang pendidikan. Industri kreatif di Belanda, seperti desain, arsitektur, fashion, tari, format TV, computer games dan lain-lainnya, mengalami pertumbuhan yang baik dan bahkan merambah ke tingkat internasional sehingga memberikan kontribusi secara nyata kepada masyarakat dan ekonomi Belanda. Industri ini juga turut meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menyediakan lapangan kerja yang substansial.
Pertumbuhan industri kreatif di Belanda disebabkan oleh kebutuhan untuk melahirkan produk yang berbeda dengan produk negara lain, tidak hanya sekedar bersaing dalam harga, tetapi juga mengandalkan teknologi, kualitas, jasa, manajemen rantai suplai, kecepatan, disain dan nilai-nilai simbol, karena industri kreatif juga berperan dalam menciptakan identitas nasional dan regional di lingkungan internasional.
Belanda merupakan pionir event-event internasional di bidang musik dan tari serta memiliki kekuatan di bidang desain komunikasi. Belanda memiliki tradisi panjang di bidang desain interior dan  furnitur serta memiliki pengalaman di bidang pembangunan kota terpadu dan proyek konstruksi, baik dalam bidang arsitektur, lingkungan, kesinambungan, konteks sosial dan perencanaan.
Keberhasilan kinerja industri kreatif tersebut antara lain didorong oleh , Penerapan standar yang tinggi bagi pendidikan desain , Keberadaan perusahaan-perusahaan terkemuka yang menghubungkan inovasi, kreativitas dan bisnis , serta kondisi topografis dan sosial Belanda, seperti keterbatasan ruang dan keberadaan air yang sangat besar.
Pengembangan jejaring antar sesama insan kreatif Indonesia dan Belanda dapat dilakukan melalui pemanfaatan berbagai forum atau event  yang diselenggarakan oleh KBRI, khususnya dalam rangka promosi Trade, Tourism and Investment (TTI), diantaranya Pasar Malam Indonesia yang merupakan event penting dalam mempromosikan industri kreatif Indonesia di Belanda, dan berbagai pertemuan atau forum bisnis dan investasi lainnya.
Pembentukan jejaring insan kreatif juga dapat dilakukan melalui pembentukan asosiasi insan kreatif Indonesia di Belanda, dengan memperhatikan potensi yang ada dan situasi yang berkembang di Belanda. Disamping itu, insan kreatif Indonesia juga bisa memanfaatkan event tahunan pesta rakyat dalam rangka HUT RI.

KULKUL DALAM BUDAYA ORANG BALI


MAKNA KULKUL DALAM BUDAYA ORANG BALI

1.      Pengertian kulkul
Kulkul adalah alat komunikasi tradisional masyarakat Bali, berupa alat bunyian yang umumnya terbuat dari kayu atau bambu, dan benda peninggalan para leluhur. Di setiap organisasi tradisional di Bali, terdapat setidaknya sebuah kulkul. Selain di Bali, Kulkul yang lazimnya disebut dengan kentongan, terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia. Untuk itu, kulkul dijadikan alat komunikasi tradisional oleh masyarakat Indonesia.
Di Bali istilah kulkul ditemukan dalam syair Jawa-Hindu Sufamala. Beberapa lontar Bali, juga menyebutkan keberadaan kulkul seperti Awig-awig Desa Sarwaada, MarkaNdeya Purana, dan Diwa Karma. Keempat naskah kuno Bali ini, mengungkapkan pentingnya kayu, yang bermakna pikiran dalam kehidupan manusia, yang biasa disebut dengan kulkul. Kayu adalah bahan dasar dari kulkul yang erat hubungannya dengan manusia. Pada masa pemerintahan Belanda di Indonesia, kulkul lebih dikenal dengan nama ’Tongtong’.
Bagi masyarakat Bali, kulkul mempunyai nilai yang sakral. Nilai sakral sebuah kulkul ini didukung sepenuhnya oleh agama Hindu Bali yang diyakini masyarakat Bali secara umum. Nilai sakral tersebut terutama berada pada kulkul yang tersimpan di Pura-pura besar di Bali.
2.      Bentuk dan Jenis Kulkul
a.       Bentuk kulkul
Biasanya ada kulkul yang  terbuat dari seruas bambu berukuran cukup besar, yang sepanjang badan bambu itu dibuat lubang memanjang. Ada kalanya kulkul dibuat dengan dua alur lubang yang sejajar, satu lubang besar, dan satu lubang yang lebih kecil. Ada pula yang terbuat dari dari potongan kayu, panjangnya kira-kira satu sampai dua meter, dikorek pula sepanjang badannya untuk membuat lubang memanjang, dan bagian dalamnya dibuat rongga. Kedua ujungnya ditutup atau tertutup oleh karena pengorekan bagian dalam kayu tersebut dijaga agar tidak sampai menembus kedua bagian ujungnya.
b.      Jenis kulkul
Pada masyarakat Bali dikenal empat jenis kulkul yaitu:
  • Kulkul Dewa
Kulkul Dewa adalah kulkul yang digunakan saat upacara Dewa Yadnya. Kulkul Dewa dibunyikan ketika memanggil para dewa. Ritme yang dibunyikan sangat lambat.
  • Kulkul Bhuta
Kulkul Bhuta adalah kulkul yang digunakan saat upacara Bhuta Yadnya. Kulkul Bhuta dibunyikan apabila akan memanggil para Bhuta Kala guna menetralisir alam semesta sehingga keadaan alam menjadi aman dan tenteram.
  • Kulkul Manusa
Kulkul Manusa adalah kulkul yang digunakan untuk kegiatan manusia, baik itu rutin maupun mendadak. Kulkul Manusa terbagi atas tiga jenis yaitu Kulkul Banjar, Kulkul Sekeha-sekeha, dan Kulkul Siskamling. Bunyi ritme kulkul manusa untuk kegiatan yang rutin ialah lambat dan pendek, sedangkan pada kegiatan mandadak, terdengar cepat dan panjang. Dikenal dengan kulkul bulus.
  • Kulkul Hiasan
Diberi nama kulkul hiasan karena kulkul ini diberi hiasan-hiasan untuk menambah keindahannya. Biasanya kulkul ini sering dijadikan oleh-oleh atau buah tangan. Para wisatawan yang datang ke pulau Bali menganggap kulkul sebagai sebuah barang antik.
3.      Makna Kulkul Bagi Masyarakat Bali
Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan masyarakat Bali mengikutsertakan kulkul. Bahkan, dalam upacara pemanggilan para Dewa, dimulai dengan membunyikannya. Kulkul juga hampir selalu hadir dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Dalam acara pagelaran atau pertunjukan seni, mulai dari pertunjukkan Gamelan Anyar, Tektekan, sampai pada seni Karawitan, semuanya menggunakan kulkul sebagai pelengkap dari pertunjukan tersebut. Selanjutnya, kulkul juga digunakan dalam upacara-upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Bali.
Jadi, sebuah kulkul dapat dikatakan bukan saja merupakan alat tradisional, melainkan suatu media komunikasi tradisional yang menjembatani komunikasi masyarakat Bali, baik antara manusia dengan Dewa, manusia dengan penguasa alam, maupun manusia dengan sesamanya. Selain itu, kulkul juga diyakini mampu membentuk rasa persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan masyarakat Bali. Dengan demikian, peranan kulkul sebagai media komunikasi tradisional masyarakat Bali sangatlah besar. Kulkul berperan untuk menyampaikan simbol-simbol atau kode-kode yang dapat dimaknai secara langsung seperti ritme pukulan maupun nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, seperti rasa persatuan dan kesatuan, kepada seluruh masyarakat Bali.
Adanya kulkul di Bali telah menjadikannya sebuah budaya dengan makna simbolik tersendiri jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Meskipun setiap daerah memiliki budaya kulkul(kentongan) dengan fungsi sebagai alat komunikasi. Akan tetapi konteks sosial pada masyarakat bali yang membedakannya dengan daerah lain. Bisa dikatakan bahwa kulkul merupakan salah satu simbol budaya masyarakat Bali.

v  Fungsi kulkul bagi masyarakat Bali

Fungsi kulkul bagi masyarakat Bali mempunyai kaitan erat dengan kegiatan banjar:
  • Tanda Pertemuan Rutin
Masyarakat Bali biasanya melakukan pertemuan rutin sebulan sekali pada setiap banjar. Menjelang hari pertemuan, terlebih dahulu kulkul dipukul dengan sebuah alat pemukul dari kayu. Suara kulkul akan terdengar sampai ke pelosok banjar. Suara tersebut merupakan panggilan kepada warga untuk segera berkumpul di tempat yang sudah disepakati bersama.

  • Tanda Pengerahan Tenaga Kerja
Selain sebagai tanda pertemuan, bunyi kulkul juga mengandung arti untuk pengerahan tenaga kerja. Pengerahan tenaga kerja tersebut ada yang sudah direncanakan, dan ada pula yang sifatnya mendadak. Bentuk pengerahan tenaga kerja yang sudah direncanakan contohnya gotong royong membersihkan desa, mempersiapkan upacara di pura bagi masyarakat Bali, dan mencuci barang-barang suci. Pengerahan warga diawali dengan terdengarnya suara kulkul. Segera, setelah warga berkumpul, mereka secara bersama-sama melakukan aktivitas membersihkan desa. Sedangkan contoh pengerahan tenaga kerja yang sifatnya mendadak, umumnya seperti menanggulangi kejadian yang tiba-tiba menimpa banjar. Kejadian itu dapat berupa kebakaran, banjir, orang mengamuk, dan pencuri. Bunyi kulkul terdengar cepat dan panjang sekaligus sebagai isyarat supaya warga segera datang atau berjaga-jaga karena ada bahaya mengancam.
  • Tanda Gejala Alam
Di samping sebagai tanda pertemuan rutin dan pengerahan tenaga kerja, kulkul seringkali digunakan ketika terjadi gejala alam seperti gerhana bulan yang akan disambut oleh seluruh banjar. Masyarakat Bali berkeyakinan bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan dimangsa oleh Kalarau. Bunyi kulkul yang menggema di seluruh Bali akan menghilangkan konsentrasi Kalarau, sehingga ia akan melepaskan bulan kembali.

"NYEPI"PERAYAAN TAHUN BARU HINDU


“NYEPI” PERAYAAN TAHUN BARU HINDU
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan / kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit dan Bhuana Agung (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) di arak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" , umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat,mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan dan seterusnya.
Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
1521206p.jpg

Keesokan harinya, yaitu pada 'pinanggal pisan,sasih Kedasa tibalah Hari Raya NyepiPada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa,brata,yoga dan semadhi.
Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" sasih kedasa. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih.