Kamis, 24 Mei 2012

kronologi sejarah masa orde baru


Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan orde baru

            Setelah gerakan 30 S/PKI berakhir politik Indonesia belum pulih rakyat merasa tidak puas dan mengadakan unjuk rasa dipelopori oleh mahasiswa pada tanggal 25 Oktober 1965 terbentuklah KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan diikuti oleh kesatuan aksi lain membentuk barisan Front Pancasila Tanggal 10 Januari 1966 mereka melakukan demonstrasi untuk menyampaikan Tritura yang isinya
a.       Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya
b.      Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
c.       Turunkan harga-harga
Tanggal 24 Februari 1966 pelantikan kabinet Dwikora namun ditentang rakyat karena masih ada simpatisan PKI di dalamnya.

Aksi menentang PKI semakin meluas menyebabkan pemerintah tertekan dan pada 11 Maret 1966 Presiden Soekarno memberikan perintah kepada Letnan Jendral Soeharto agar mengambil tindakan untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kestabilan pemerintah dikenal dengan Supersemar Tgl 12 Maret 1966 Soeharto menandatangani keputusan presiden No 1/3/1966 menyatakan pembubaran PKI.

Tanggal 20 Juni – 5 Juli 1966 Jendral Nasution menyelenggarakan sidang MPRS untuk menciptakan politik yang stabil.
Tanggal 22 Juni Presiden Soekarno menyampaikan amanat yang berjudul Nawaksara untuk memenuhi permintaan MPRS yang meminta tanggung jawab terhadap kemerosotan ekonomi dan moral, Tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno memberikan perlengkapan Nawaksara. Namun isinya tidak memuaskan banyak pihak. Tanggal 9 Februari  1967 DPR-GR mengajukan resdusi dan memorandum untuk menolak Nawaksara. Dan pada 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan pada Letjen Soeharto.

Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia sebagai berikut tanggal 11 Agustus 1966 menjalin hubungan bilateral dengan Malaysia kemudian sejak 31 Agustus 1967 membuka hubungan diplomatik. Tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali bergabung dengan PBB. Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.

Pemilihan umum pertama di masa orde baru adalah tanggal 3 Juli 1971. Pemilu tahun 1977 diikuti 10 kontestan kemudian tanggal 2 Mei 1977 diikuti oleh 3 kontestan (PPP, Golkar, PDI) pemilu di Indonesia selama Orde Baru dimenangkan oleh Golkar.
Program “Pembangunan Nasional Berencana dicanangkan secara bertahap melalui Repelita.
-            Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974) bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Diprioritaskan pada pertanian industri penunjang pertanian.
-            Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979) pembangunan sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
-            Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984) bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan yang merata, diprioritaskan pada pembangunan sektor pertanian menuju swasembada.
-            Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989) untuk memantapkan swasembada dan meningkatkan industri yang menghasilkan mesin-mesin untuk industri.
-            Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994) meningkatkan produksi hasil pertanian serta sektor industri yang menghasilkan barang ekspor, banyak menyerap tenaga kerja, pengolahan hasil pertanian, dan dapat menghasilkan mesin-mesin industri.
-            Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999) sektor pertanian selalu menjadi prioritas dalam pelita.

Pertengahan 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi, dampak dari krisis moneter yang melanda Asia Tenggara. Awal mei 1998 Mahasiswa mempelopori demonstrasi menuntut dihapusnya KKN, turunnya harga dan Soeharto turun dari jabatan presiden. Tanggal 12 Mei 1998 ketika demonstrasi mahasiswa mengalami bentrokan dengan aparat menyebabkan 4 mahasiswa Trisakti tewas. 13-14 Mei 1998 terjadi kerusuhan masa. 19 Mei 1998 mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh masyarakat untuk membentuk kabinet reformasi namun tidak ditanggapi. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto menyerahkan jabatannya kepada wakilnya yaitu B.J Habibie.
7 Juni 1998 pemilihan umum pertama setelah berakhirnya orde baru diikuti 48 partai dimenangkan oleh PDIP. Dalam sidang MPR pada bulan Oktober 1999 terpilih K.H.Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dan Megawati Soekarno Putri sebagai wakil presiden RI. klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar